JAKARTA– BiarAjalah.com
” Segerombolan Mahasiswa Jambi yang tergabung dalam barisan mahasiswa hukum Jambi jakarta raya menjadi sorotan publik karena mendesak mabes polri untuk mereformasi birokrasi Polda Jambi yang dianggap merusak martabat kepolisian,”Minggu (14/09/2025).
Rian Ariansyah selaku ketua umum Barisan Mahasiswa Hukum Jambi Jakarta Raya , menyampaikan kritik keras terhadap Polda Jambi atas mencuatnya dugaan pemerasan terhadap seorang mahasiswi yang dipungli oleh oknum personel Polda Jambi.
” Peristiwa memalukan ini tidak hanya melukai korban secara pribadi, tetapi juga merusak martabat kepolisian yang seharusnya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.
Tindakan oknum aparat yang melakukan pungutan liar terhadap mahasiswa adalah bentuk nyata penyalahgunaan kewenangan.
” Sebagai calon penegak hukum, kami menilai perbuatan ini merupakan pengkhianatan terhadap prinsip keadilan dan supremasi hukum.
Bagaimana masyarakat dapat percaya kepada institusi kepolisian jika aparatnya justru menjadi pelaku pemerasan seperti ini,”ucap Rian,.
Selain itu, Rian juga menyoroti maraknya aktivitas tambang ilegal yang kian merajalela di wilayah Jambi.
Dan kami juga menyoroti maraknya persolan tambang ilegal di Jambi Alih-alih ditindak tegas, praktik ilegal tersebut justru seakan dibiarkan begitu saja, sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan, merugikan negara, dan menambah penderitaan masyarakat sekitar tambang.
” Fakta ini menimbulkan kecurigaan kami bahwa terdapat pembiaran sistematis, bahkan dugaan keterlibatan aparat yang berkongkalikong dengan pelaku tambang ilegal ini.”ujar Rian,.
Rian juga menyampaikan akan turun kejalan untuk melakukan aksi demonstrasi besar-besaran didepan mabes polri serta memberikan aduan atas bukti-bukti yang telah di dimilikinya.
” Pada hari Rabu tanggal 17 September 2025 ini kami mahasiswa Jambi jakarta akan turun langsung kejalan untuk melakukan aksi demonstrasi besar-besaran agar semua masyarakat Indonesia tau kelakuan personil Polda Jambi,” tutup Rian.
(Tim-Red)