ASAHAN– BiarAjalah.com
“Beredarnya isu dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa (DD) di desa Mekar Sari Kecamatan Pulau Rakyat , Kabupaten Asahan ,Provinsi Sumatera Utara, kembali mencuat ke publik hingga menjadi sorotan dikalangan Aktivis,LSM,Media hingga masyarakat.
“Hal itu diketahui, berdasarkan informasi dan temuan tim awak media ini, disertai pemberitaan disejumlah media bahwa pengelolaan dana desa tidak transparan banyak kegiatan dilaksanakan diduga tidak sesuai dengan nilai anggarannya, terlihat pada beberapa item pekerjaan yang nilainya cukup fantastis.
Terpisah;
” Merespons hal ini, Koordinator Lapangan Forum Aksi Muda Sumatera Utara,”Mhd. Bahri Siregar”, turut angkat bicara. Ia menilai bahwa dugaan korupsi ini mencerminkan lemahnya pengawasan serta indikasi kuat adanya praktik sistemik yang merugikan Negara.
“Kami dari FAM-SU mendesak aparat penegak hukum agar mengusut tuntas dugaan Korupsi dan Mark Up anggaran ini dengan serius dan transparan . Jangan sampai Persoalan ini menjadi kabur karena intervensi politik atau kepentingan pihak tertentu,” tegas, Bahri , Rabu ,(13/8/2025). Saat di konfirmasi oleh tim awak media ini.
Bahri, juga menekankan pentingnya peran masyarakat dan mahasiswa dalam mengawal persoalan ini agar tidak berhenti di tengah jalan.
Ia menyatakan bahwa FAM-SU siap melakukan kajian hukum dan advokasi sebagai bentuk kontribusi akademik dalam pemberantasan korupsi.
“Kami akan segera melengkapi data dan melaporkan dugaan korupsi ini ke Kejati Sumut dan melakukan aksi damai pada hari Jum’at (15/08/2025), kami akan meminta aparat penegak hukum segera menindak oknum yang terkait apabila memang terbukti, jangan diam saja. Tangkap bila memang terbukti”
Jangan biarkan praktik korupsi terus berkembang tanpa adanya kepastian hukum. Penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu agar memberikan efek jera bagi para pelaku.
“Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum ini hingga tuntas. Kami akan melakukan berbagai bentuk advokasi, baik melalui dialog, aksi damai, maupun media,
Untuk memastikan bahwa dugaan korupsi ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga berujung pada tindakan nyata yang membawa keadilan bagi masyarakat .”tutup ,Bahri dengan nada tegas.
Untuk pemberitaan yang berimbang, media ini telah melakukan konfirmasi kepada kades Mekar Sari “Eka Wahyudi.SH,, melalui WhatsApp pribadinya pada, Kamis (07/08/25) memilih bungkam tidak memberi tanggapan hingga berita ini diterbitkan, namun terlihat centang dua pertanda pesan tersebut telah dibaca.
Upaya konfirmasi akan terus dilakukan guna memperoleh informasi lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan dana desa tersebut.***
Sumber; X-tranews.id