Diduga Adanya Penyelewengan Dana Desa T/A 2023-2024, Warga Pinta APH Periksa Penghulu Pulau Jemur

ROKAN HILIR– BiarAjalah.com

” Beredarnya isu dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa (DD) disejumlah wilayah kembali mencuat. Kali ini di Penghulu Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau , Yang akhir-akhir ini disinyalir beraroma korupsi , pada tahun anggaran 2023-2024 diduga telah terjadi Mark’Up anggaran  mencapai ratusan juta rupiah.

Menilik berdasarkan informasi dan data, Tim investigasi awak media menemukan dugaan penyimpangan penggunaan Dana Desa dalam laporan kegiatan diantaranya;

“Penyaluran Dana Desa Tahun 2023

Pembaruan data terakhir pada : 19 Desember 2024

Rp. 879.582.000

Rp. 879.582.000

Tahapan Penyaluran

1.Rp. 357.474.600

2.Rp. 263.874.600

3.Rp. 258.232.800

Detail data penyaluran;

“Keadaan Mendesak

Rp. 93.600.000

“Pemeliharaan Jalan Desa

Rp. 89.795.500

“Pemeliharaan Jalan Desa

Rp. 37.249.840

Pemeliharaan Jalan Desa

Rp. 24.238.300

“Pemeliharaan Jalan Desa

Rp. 179.589.400

“Pembinaan PKK

Rp. 10.000.000

“Peningkatan kapasitas perangkat Desa

Rp. 16.000.000

“Peningkatan kapasitas kepala Desa

Rp. 39.526.000

“Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll)

Rp. 126.958.200

“Operasional Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa

Rp. 20.566.560

“Pengembangan Sistem Informasi Desa

Rp 17.500.000

“Penyaluran Dana Desa Tahun 2024

Pembaruan data terakhir pada : 19 Desember 2024

Rp. 780.457.000

Rp. 780.457.000

Tahapan Penyaluran

1.Rp. 374.082.800

2.Rp. 406.374.200

Detail data penyaluran penggunaan dana desa yg diduga Mark Up diantaranya:

“Pembangunan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana

Rp. 171.000.000

“Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll)

Rp. 116.700.000

“Keadaan Mendesak

Rp. 61.200.000

Di sejumlah  item kegiatan dalam laporan penggunaan anggaran dinilai tidak masuk akal, dengan indikasi penggelembungan Mark Up yang signifikan.

Berdasarkan investigasi di lapangan, banyak item kegiatan yang diduga tidak terealisasi dengan baik. Bahkan, terdapat indikasi bahwa beberapa laporan kegiatan/ proyek diduga bersifat fiktif dan anggaran tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya.

Salah seorang warga Penghulu Pulau Jemur yang tidak ingin namanya di publish Mengatakan kepada tim awak media kami ,” Penghulu ini tidak transparan dalam penggunaan dana desa terkesan menutup-nutupi bagaimana penjelasan penggunaan dana desa yang ia kelola tersebut.

“Maka dari itu , kami berharap Aparat Penegak Hukum segera periksa dan lalukan audit menyeluruh terkait penggunaan dana desa tahun 2023-2024,  apabila terbukti bersalah tangkap, penjarakan ,agar ada afek jera dan menjadi pembelajaran kepada penghulu yang menyalahgunakan dana desa,” ujar ,sumber tersebut,(14/08/2025).

Untuk pemberitaan yang berimbang, media ini telah melakukan konfirmasi kepada Bendahara Penghulu Pulau Jemur “,, melalui WhatsApp pribadinya pada, Senin (18/08/2025), memilih bungkam tidak memberi tanggapan hingga berita ini diterbitkan, namun terlihat centang dua pertanda pesan tersebut telah dibaca.

Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan guna memperoleh informasi lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan dana desa tersebut.***

Sumber; X-tranews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *