LABUHAN BATU– BiarAjalah.com
” Dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah SMPN 1 PANAI HILIR ,SEI SANGGUL ,Kecamatan PANAI HILIR kabupaten Labuhan batu , provinsi Sumatera Utara kembali mencuat ke publik. Pasalnya, pada tahun 2024 banyak item kegiatan yang dilaksanakan secara berulang-ulang dan adanya dugaan Mark’up bahkan fiktif dalam satu rinciannya mencapai hampir ratusan juta rupiah.
Menelisik berdasarkan data ,jumlah dana yang disalurkan oleh pemerintah pusat tahap l pada tanggal 19 Januari 2024 ;
Tahap I senilai Rp. 219.960.000.
Untuk tahun 2024, adapun kegiatan administrasi sekolah pada tahap l yang diduga Mark Up hingga fiktif diantaranya ;
” Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp. 54.954.000
” Pelaksanan kegiatan evaluasi/asesmen pembelajaran dan bermain Rp. 14.250.000
“Pelaksanan administrasi kegiatan satuan pendidikan Rp. 54.019.800
“Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp. 9.575.000
” Pembayaran Honor Rp. 77.880.000
Pada tanggal 09 Agustus 2024 pemerintah pusat kembali menyalurkan dana bantuan operasional (BOS) di tahap ll Senilai Rp. 219.960.000
Pihak sekolah kembali melaksanakan kegiatan sekolah diantaranya yaitu ;
“Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca Rp. 91.867.400
“Pelaksanan administrasi kegiatan satuan pendidikan Rp. 38.002.000
” Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp. 11.984.500
” Pembayaran honor Rp. 65.090.000
Adapun yang menjadi sorotan dari berbagai pihak adalah dalam satu aitem di anggarkan dua kali dalam satu tahun ,yang sangat menjadi perhatian yaitu pengembangan perpustakaan yang menghabiskan anggaran mencapai ratusan juta rupiah lebih ,itu sangat fantastis .
Berdasarkan sumber informasi yang di terima redaksi Tim awak media ini mencoba investigasi untuk mendapat informasi lebih lanjut ,
Adapun temuan dari tim awak media ini,salah satunya yang terindikasi adanya dugaan Mark Up penggunaan dana BOS di SMPN 1 PANAI HILIR disinyalir terkait aitem laporan kegiatan “Pengembangan perpustakaan dan/atau layanan pojok baca.
Terpisah;
Namun demikian tidak sampai disitu , tim awak media ini mencoba mengkonfirmasi ke salah seorang warga sekitar yang tidak ingin namanya di publish,
” Ya kalau saya perhatikan tidak ada perkembangan yang terjadi di tahun 2024 itu bang , kalau terkait perpustakaan ya bang . Anak kawan kan ada juga lulusan dari sekolah itu.’ujarnya.
Lanjutnya,” Itu yang nampak saya lihat perubahannya tahun 2024 sekolah itu atap seng baru , tapi sempat juga lah ada Isu seng bekas dan kayu bekas nya di jual keluar, benar tidak nya ya tanya langsung aja ke pihak sekolah bang.
“Adapun harapan saya sebagai masyarakat hendak nya pihak sekolah yang mendapat bantuan dana BOS dari pemerintah pusat harus benar benar transparan dalam mengelola dana tersebut, kalau sekolah SMPN l Panai hilir ini maju kan masyarakat lihat nya senang juga bang.,” Terangnya.
” Tapi kalau ada pihak sekolah yang memperkaya diri dan menyalahgunakan bantuan pemerintah melalui dana BOS tersebut, harapan kami sebagai masyarakat meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) segera usut tuntas dan penjarakan bila terbukti korupsi .tutupnya sembari berjalan meninggal tim awak media .
Sementara itu, untuk menyajikan informasi yang berimbang,awak media telah berupaya melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah SMPN I Panai Hilir , melalui WhatsApp pribadinya pada, Jum’at (25/07/25) tidak merespon memilih bungkam hingga berita ini diterbitkan. Namun terlihat centang dua pertanda pesan tersebut telah dibaca.
Upaya konfirmasi akan terus dilakukan oleh media ini guna memperoleh informasi lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS di SMPN I Panai Hilir tersebut diatas.***
(Red- A.HTB/TIM)
